Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net
Add to Technorati Favorites

Masukan Email Anda Untuk Berlanggan Update Berita Terbaru

Delivered by FeedBurner

Komentar Terbaru

Powered by Blogger.

ShoutMix chat widget
"Wellcome" to Indobatt-community
My Profil
Nama:Lutfieadi
Satuan:Korpaskhas
TNI-AU
Email:
Cakrageneration
@yahoo.com
Thank's For
All My Best
Friend's
GARUDA XXIII/B
UNIFIL 08-09
Salju abadi
Lebanon
Thank's of all
GOOD LUCK

Join My Community at MyBloglog!
Friday 7 November 2008

DUA JENDERAL UNIFIL KUNJUNGI KONTINGEN GARUDA XXIII B DI LEBANON SELATAN

Untuk pertama kalinya sejak bertugas di Lebanon Selatan 6 bulan silam, Satgas Yon Mekanis Kontingen Garuda (Konga) XXIII-B mendapatkan kunjungan dua Jenderal UNIFIL sekaligus dalam satu hari. Tidak kepalang tanggung, kali ini Sang Jenderal tertinggi alias Force Commander (FC/ Panglima) UNIFIL Mayjen Claudio Graziano dari Italia dan Deputy Force Commander Brigjen A.K. Bardalai dari India menginjakkan kaki di Markas Konga XXIII B UN Posn 7-1, Adshit Al Qusayr. Kedatangan mereka tidak bersamaan melainkan berselang waktu hanya beberapa menit saja.

Yang pertama kali datang, Mayjen Claudio Graziano dengan menggunakan Helikopter PBB jenis Bell 412. Tepat pukul 10.20 waktu setempat, Jenderal Italia ini menapakkan kakinya di Helipad Markas pasukan Kontingen Garuda XXIII B. Beliau didampingi oleh 2 orang ADC-nya yaitu Kapten Paolo Sandri dan Kapten Nikhil Sharma. Kedatangan Beliau disambut langsung oleh Dansatgas Kontingen Garuda XXIII B Letkol Inf A M Putranto, S.Sos beserta Wadansatgas Letkol Mar Ipung Purwadi dan para perwira staf lainnya. Selanjutnya, Jenderal Graziano menuju ruang rapat untuk menerima paparan singkat tentang situasi dan kondisi Kontingen Indonesia. Beliau nampak antusias mengikuti paparan bahkan beberapa kali memberikan respon positif berupa pertanyaan dan tanggapan, baik kepada Dansatgas maupun kepada Perwira Staf lainnya. Selesai acara paparan, Beliau sempat berbincang-bincang sesaat dengan Dansatgas di depan Kolam Ikan dan Dinding Curahan Air. Graziano memuji ke-2 karya kreatif prajurit-prajurit Garuda tersebut, yang disebutnya merupakan karya seni yang indah. Pada kesempatan itu, Dansatgas memberikan souvenir berupa Plakat dan Miniatur Kapal Phinisi khas Indonesia. Tak dinyana, Graziano juga memberikan souvenir dengan tema yang sama yaitu miniatur kapal. Bedanya, miniatur yang diberikan oleh Beliau berada dalam sebuah botol berlogo PBB. Sesudah acara tukar menukar cindera mata, Jenderal yang pernah menjadi Atase Pertahanan di Amerika Serikat itu didaulat untuk menuliskan kesan dan pesannya terhadap prajurit Indonesia serta foto bersama dengan Dansatgas serta para Perwira Staf Konga XXIII-B. Selanjutnya, Beliau beserta Dansatgas berangkat menuju ke Base Camp Kompi “A” UN Posn 9-63 di El Aaddaise dalam rangka peninjauan ke lapangan dengan menggunakan jalan darat.

Sepanjang perjalanan menuju Base Camp Kompi “A”, Panglima UNIFIL melihat secara langsung bagaimana sikap masyarakat Lebanon yang selalu melambaikan tangan dan bertegur sapa saat dilewati oleh konvoi rombongan ini. Fakta ini sungguh menggembirakan Beliau sehingga pada akhirnya beliau berkesimpulan bahwa kehadiran pasukan UNIFIL, khususnya pasukan Indobatt ternyata betul-betul diterima oleh masyarakat Lebanon.

Setibanya di tempat tujuan, Beliau diterima langsung oleh Komandan Kompi (Danki) Mekanis A Kapten Inf Edy Widiyanto yang menjelaskan tentang disposisi dan komposisi pasukannya. Dalam kesempatan ini, Mayjen Graziano selaku Force Commander UNIFIL menyempatkan diri untuk melihat dan menunjukkan langsung tapal batas negara Lebanon dan Israel yang merupakan Blue Line sekaligus Hot Spot bagi pasukan PBB yang bertugas di Lebanon Selatan di mana saat ini dijaga oleh pasukan dari Konga XXIII B, khususnya anggota Kompi “A”.

Mengakhiri kunjungannya, Graziano menyatakan kekaguman sekaligus kepuasannya terhadap pelaksanaan tugas prajurit-prajurit Garuda XXIII B selama ini. Tepat pukul 12.00, rombongan meninggalkan area operasi Kontingen Indonesia dengan menggunakan Helikopter yang sama dari Helipad PB Mar.

Berselang 30 menit dari kepergian Mayjen Graziano, Deputy Force Commander (DFC) Brigjen A K Bardalai dari India tiba di Markas Indobatt melalui jalan darat dengan didampingi oleh Kolonel J Menon (Deputy Chief Of Staff UNIFIL), Letkol Sanoeep Puri (Military Advisor to DFC) dan Kapten Manvendra Singh. Seperti halnya penyambutan terhadap FC, Dansatgas dan Wadansatgas beserta seluruh Perwira Staf Konga XXIII B juga menerima langsung kedatangan rombongan di depan Markas “Soekarno Base”. Selanjutnya langsung menuju ruang rapat dalam rangka paparan Dansatgas.

Saat acara paparan ini, Brigjen Bardalai terlihat amat tertarik bahkan meminta penjelasan lebih mendetail dari Perwira Staf Operasi Kapten Mar Burhanuddin tentang operasional taktis pasukan Indobatt (Indonesian Battalion). Sekitar 50 menit berada di Markas Indobatt UN Posn 7-1, rombongan melanjutkan perjalanan ke Base Camp Kompi Mekanis “C” di Az Ziqqiyah dalam rangka peninjauan keliling didampingi oleh Dansatgas. Namun sebelumnya, rombongan berkunjung terlebih dahulu ke Mayor (setingkat Kepala Desa) Adshit Al Qusayr yang bernama Ahmad Suwaydan di kantornya karena di wilayah inilah pasukan Kontingen Indonesia berdomisili. Tidak diketahui dengan pasti maksud kunjungan Jenderal India ini. Hanya saja dalam pertemuan dengan Suwaydan, Brigjen A.K. Bardalai menanyakan apakah selama ini pernah mengalami masalah dengan prajurit-prajurit UNIFIL. Dengan tegas Mayor itu menjawab tidak pernah ada masalah dengan UNIFIL, apalagi dengan Kontingen Indonesia yang sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga di wilayahnya. Mendengar jawaban itu, Jenderal India itu tersenyum sambil mengangguk-angguk.

Masih penasaran dengan jawaban dari Mayor wilayah Adshit Al Qusayr, Brigjen Bardalai selanjutnya melakukan kunjungan mendadak ke wilayah Deir Sirriane dimana saat itu kebetulan sedang berlangsung kegiatan Cimic (Civil Military Cooperation) yaitu Medical Assistance dan First Aid Training oleh prajurit Indobatt. Di tempat tersebut, rombongan menyempatkan diri bertemu dengan tokoh masyarakat setempat yaitu Abu Musa dan Hajj Roshyid. Dalam kesempatan ini juga menanyakan beberapa pertanyaan yang mirip dengan pertanyaan yang diajukan kepada Suwaydan. Ke-2 tokoh ini pun secara spontanitas mengemukakan jawaban yang sama bahwa prajurit Indonesia selalu diterima dengan baik oleh segenap warga Deir Sirriane karena sudah dianggap seperti saudara sendiri.

Puas mendengar jawaban yang dikemukakan oleh para tokoh masyarakat di wilayah Lebanon Selatan, termasuk menyaksikan sendiri bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh prajurit Garuda XXIII B, barulah Brigjen Bardalai melanjutkan perjalanan ke Base Camp Kompi “C” UN Posn 9-2 di Az Ziqqiyah. Di tempat ini, rombongan menerima penjelasan singkat oleh Danki “C” Kapten Mar Fredy Ardiansyah tentang situasi dan kondisi di wilayahnya. Selanjutnya, Brigjen Bardalai melakukan pengamatan langsung menggunakan teropong ke arah Sungai Litani yang merupakan batas wilayah operasi UNIFIL di sebelah Utara dimana ditengarai sering terlihat aktivitas Armed Element di tempat tersebut.

Di akhir kunjungannya sebelum kembali ke Markas Besar UNIFIL di Naqoura, Brigjen Bardalai menuliskan pesan dan kesannya terhadap prajurit Kontingen Indonesia, ”It’s my honor to be with the gallant soldiers of Indobatt. You are doing on excellent job. Please keep it of”.

0 comments:

Post a Comment