Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net
Add to Technorati Favorites

Masukan Email Anda Untuk Berlanggan Update Berita Terbaru

Delivered by FeedBurner

Komentar Terbaru

Powered by Blogger.

ShoutMix chat widget
"Wellcome" to Indobatt-community
My Profil
Nama:Lutfieadi
Satuan:Korpaskhas
TNI-AU
Email:
Cakrageneration
@yahoo.com
Thank's For
All My Best
Friend's
GARUDA XXIII/B
UNIFIL 08-09
Salju abadi
Lebanon
Thank's of all
GOOD LUCK

Join My Community at MyBloglog!
Saturday 22 November 2008

Batalyon intai amfibi

Yontaifib adalah satuan elite dalam Korps Marinir, seperti halnya Kopassus dalam jajaran TNI-AD. Di masa lalu satuan ini dikenal dengan nama Kipam (Komando Intai Para Amfibi). Bagi prajurit marinir biasa, bila ingin memperoleh kualifikasi (brevet) intai amfibi, tentu harus lolos seleksi lebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan mengikuti program latihan tambahan selama sembilan bulan, yang kurikulumnya jauh lebih berat. Brevet intai amfibi kira-kira sama kelasnya dengan brevet Komando dalam Kopassus.

Untuk menjadi anggota Yontaifib, calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun.


Bukti beratnya memperoleh kualifikasi intai amfibi, bisa dilihat dari pengalaman selama ini, bahwa tingkat keberhasilan calon anggota memperoleh brevet intai amfibi hanyalah sepuluh persen.
Artinya, dari 500 siswa yang mengikuti pelatihan, paling hanya sekitar 50 siswa yang lulus, dan berhak memperoleh brevet intai amfibi.

Salah satu program latihan yang mendebarkan bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 km. Karena kedua tangan dan kaki terikat, maka cara berenangnya mengikuti gaya lumba-lumba. Renang gaya lumba-lumba ini sebagai antisipasi, bila suatu saat anggota ditawan musuh.

Kemampuan renang gaya lumba-lumba dapat digunakan sebagai salah satu cara meloloskan diri. Ide pelatihan ini berasal dari pengalaman pasukan elite Amerika (SEAL), yang ditawan pihak lawan saat Perang Vietnam dulu, namun tetap bisa meloloskan diri, dengan berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

0 comments:

Post a Comment