Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net
Add to Technorati Favorites

Masukan Email Anda Untuk Berlanggan Update Berita Terbaru

Delivered by FeedBurner

Komentar Terbaru

Powered by Blogger.

ShoutMix chat widget
"Wellcome" to Indobatt-community
My Profil
Nama:Lutfieadi
Satuan:Korpaskhas
TNI-AU
Email:
Cakrageneration
@yahoo.com
Thank's For
All My Best
Friend's
GARUDA XXIII/B
UNIFIL 08-09
Salju abadi
Lebanon
Thank's of all
GOOD LUCK

Join My Community at MyBloglog!
Saturday 22 November 2008

Sayap Buatan untuk Pasukan Khusus

Akurat, kedap suara dan tersembunyi.
Terbetik berita, bahwa sayap keras yang memiliki fungsi tersembunyi ini khusus dikembangkan oleh perusahaan ESG Jerman untuk pasukan khusus. Sayap yang diciptakan ini mirip dengan sepasang sayap pesawat selebar 6 kaki, dapat memungkinkan penerjun meluncur atau terbang dengan kecepatann maksimum 120 mil/jam, dan dapat mengangkut peralatan seberat 200 pon.

Produsen sayap buatan ini menyebutkan, bahwa sayap ESG memiliki kemampuan “100 % kedap suara”, “sangat sulit” dilacak oleh radar. Dan menurut penuturan ESG, bahwa pada pengembangan berikutnya sayap itu akan “dipasang suatu alat turbojet kecil”, dengan maksud lebih memperluas jangkauan geraknya.

Seorang pelopor terjun bebas asal Austria pernah mendemonstrasikan teknik yang menakjubkan ini. Dia terjun dari atas pesawat pada ketinggian 3000 mil di angkasa, dan 12 menit kemudian mendarat dengan selamat di dekat kota pelabuhan utara Perancis.

Ketika itu dia mengenakan setelan kinetik udara, memikul dan menambatkan sebuah sayap selebar 6 kaki, dia terbang melintasi laut dengan kecepatan 220 mil/jam, dan setiap maju 6 kaki di angkasa dia meluncur turun 1 kaki secara vertical. Saat berjarak di ketinggian 1000 kaki dari permukaan bumi, dia membuka parasutnya dan mendarat dengan selamat.

Pasukan khusus semakin kuat
Kini, para ilmuwan menyadari sayap kontak ini memiliki “potensi yang penting” dalam melaksanakan misi rahasia militer. Saat ini, pasukan khusus seperti angkatan udara kerajaan Inggris (SAS) masih mengandalkan berbagai macam teknik terjun payung, yaitu saat mendarat di posisi belakang musuh mungkin harus menerjunkan pasukannya melalui helikopter.

Dengan penggunaan sayap buatan ini, pasukan khusus yang memakai “sayap kontak” model ikat ini bisa diterjunkan ke daerah belakang musuh dengan lebih mudah. Sayap tunggal yang berserat karbon ringan ini dapat menerjunkan pasukan khusus dari ketinggian, meluncur dengan kecepatan 120 mil/jam, dapat mendarat dengan aman dalam keadaan nyaris tidak akan diketahui musuh.

Dengan bantuan persediaan oksigen, alat stabilisasi dan navigasi, pasukan khusus yang memakai sayap tetap ini dapat terjun ke daerah yang agak jauh dari garis musuh atau terjun dari atas sebuah pesawat angkut dari atas. Lagipula, pesawat bisa terbang mengikuti jalur penerbangan niaga, bisa terhindar dari pengamatan atau dicurigai musuh. Karena pesawat dapat terbang di luar jarak target musuh, sehingga dengan demikian, pasukan-pasukan khusus yang memakai “sayap kontak” yang didrop atau diterjunkan ini sangat aman.

4 comments:

L. Pralangga said...

Pengenalan perangkat sayap ini mesti dikaji serius bila ingin di aplikasikan oleh TNI, semoga pengembangan iptek dan miltech TNI bisa senangtiasa mengejar ketinggalan-nya. Salam hangat dari afrika barat!

Anonymous said...

maap mas koreksi SAS itu di bawah komando Tentara darat Kerajaaan Britania bukan Angkatan Darat

Anonymous said...

yoi Angkatan Darat...

Ijon Jabi said...

Biarpun namanya Special Air Service, SAS itu bagian dari angkatan darat bukan angkatan udara.

Post a Comment